Merawat pakaian bersablon agar tetap awet
laundry antar jemput medan
-------------------------
Sebelum membahas lebih jauh tentang teknik mencuci pakaian bersablon, sebaiknya kita mengerti tentang berapa jenis sablon , terutama pada Kaos/T-shirt, agar lebih gampang menanganinya. Jenis sablon yang umum kita temui adalah:
Sablon dari tinta Karet (Rubber), jenis sablon ini biasanya memiliki daya rekat yang relatif lebih baik. Ciri-cirinya, tintanya timbul dipermukaan kain dan terbuat dari karet, sifatnya elastis. Memiliki keunggulan berupa daya lekat yang cukup baik.
Sablon dari tinta Plastisol, bahan tinta ini dibuat dari campuran pigmen dan resin PVC yang disatukan dengan plasticizer. Sablon dengan bahan ini memiliki keunggulan berupa tinta sangat baik, tidak mudah luntur dan daya rekatnya juga sangat kuat.
Sablon dari tina Posfor (Glow in The Dark), kemampuannya bisa bercahaya atau menyala di tempat gelap, karena tintanya terbuat dari posfor, dari segi kualitas jenis sablon ini sangat awet.
Sablon Flocking, biasa disebut dengan sablon beludru adalah sablon manual yang menghasilkan efek beludru dan timbul pada permukaan kaos.
Sablon DTG adalah sebuah metode sablon menggunakan mesin cetak digital dimana gambar langsung di-print ke kaos atau kain. Printer DTG yang digunakan menggabungkan teknologi Piezo Printhead dan jenis tinta sablon khusus DTG.
Dari jenis sablon di atas, yang harus diberi perhatian khusus dalam proses pencucian nya adalah sablon flocking. Sablon ini tidak bisa terlalu lama mengalami gesekan dan sangat rawan terhadap mesin pengering dan setrika, sebaiknya kaos yang di cetak dengan sablon flocking jangan dicuci dengan mesin dan jangan sampai kena setrika. Sebaiknya ingatkan kepada pelanggan anda, untuk memilih layanan laundry satuan untuk jenis sablon ini.
Sedang jenis sablon yang lain masih bisa dicuci dengan mesin cuci, namun tetap hindari terkena suhu panas terutama setrika. Perhatikan saat mencuci, usahakan setiap pakaian bersablon selalu dibalik (yang luar selalu di dalam). Jangan menggunakan deterjen heavy duty, karena deterjen heavy duty selalu terdapat komponen solven dan alkali tinggi, yang dapat menggerus permukaan sablon.
Demikian juga saat memberikan parfum yang mengandung methanol dan alkohol, sebisa mungkin hindari menyemprot permukaannya, karena dapat melarutkan tinta dan akan menempel pada kain yang menumpuk di atasnya.
Ringkasnya:
1
Pahami jenis sablon pada pakaian, seperti jenis-jenis sablon yang diterangkan di atas
2
Balik pakaian yang akan dicuci, bagian luar berada di dalam
3
Jangan gunakan suhu ataupun deterjen heavy duty, gunakan saja suhu normal dan light deterjen
4
Jangan mencuci terlalu lama, jika ada bagian yang sangat kotor, usahakan lakukan spotting di bagian kotor
5
Keringkan dengan temperatur sedang, jika ragu gunakan pengeringan dengan sinar matahari yang terlindung.
6
Permukaan sablon jangan sampai kena setrika dengan suhu tinggi
7
Jika menyemprot parfum yang mengandung solven (alkohol, methanol dan sejenisnya) usahakan jangan terkena permukaan sablon